Maskapai Nasional

Apa kabar...?
Ketemu lagi..
Sudah kangen lagi pengen ketemu anda sekalian ni...banyak yang mo diceritakan mumpung masih inget hehehe..
Sebagai kelanjutan cerita terdahulu tuh,saya akhirnya bekerja sebagai tehnisi pesawat terbang di suatu Maskapai Nasional yang memiliki rute penerbangan hingga ke pelosok Nusantara.
Awal saya bekerja tidak ada bayangan sama sekali hal-hal yang saya alami hingga saat ini,dua tahun bekerja ada suatu program examination yang diadakan oleh Direktorat Kelaikan Sertifikasi Udara yang saya ikuti dan berhasil.
Dengan hal itu saya mulai diberi kesempatan untuk ikut serta pesawat yang terbang keluar daerah..
Kupang,Nusa Tenggara Timur adalah daerah pertama yang saya kunjungi..
Takut,nervous,keringat dingin...apalah yang lainnya..semua ada di tubuh ini..maklum demam panggung dan yang lebih berat adalah saya harus menyatakan bahwa pesawat terbang yang saya ikuti dalam kondisi Laik Terbang.
Inilah intinya..mengapa seorang tehnisi harus ikut serta dalam beberapa rute penerbangan khususnya penerbangan ke suatu daerah yang tidak ada perwakilan dari suatu maskapai penerbangan.
Sejak itu saya sering ikut terbang ke daerah yang belum pernah saya kunjungi..bahkan bayangkan aja belum..
Alhamdulillah..hingga saat ini saya sudah berkunjung lebih kurang 35 % kota besar dan kecil di Indonesia dengan biaya perusahaan hehehe..
Udah gitu dapat ongkos juga untuk kulinernya..
Manstaff kan..jadi tehnisi..
Ayo...siapa mau jadi tehnisi..?

Hai...
Ketemu lagi dengan saya,syukur alhamdulillah kita ucapkan untuk Dia yang selalu memberi berkah dan rahmat kepada kita..
Melanjutkan perkenalan yang awal..saya kembali ingin lebih membuka diri untuk lebih terkenal hehehe.....nggak maksud saya,ingin lebih banyak cerita yang sudah saya alami duluan dibanding rekan-rekan saya yang lain..
Begini..diawal cerita saya menyebutkan bahwa saya sudah mendapatkan Lisensi yang dikeluarkan oleh DSKU,hal ini memang sudah menjadi ketentuan untuk personil yang bekerja di dunia penerbangan baik itu Pilot,Tehnisi ataupun FOO(Flight Operation Officer) dan memiliki validity yang berbeda sesuai ketentuan CASR dalam penggunaan Lisensi tersebut.
Mungkin saya akan ceritakan nanti bagaimana mendapatkan Lisensi tersebut..
Sekarang saya ingin cerita beberapa pengalaman yang saya dapatkan selama bekerja di dunia penerbangan..
Semasa kecil saya tidak memiliki sedikitpun cita-cita untuk bekerja di dunia penerbangan karena saya tinggal di kota kecil dan tidak pernah terlintas sebuah pesawat terbang pun..
Karena kuasaNya,selepas SMP di kota Malang saya diarahkan sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Penerbangan di Singosari,Malang di jurusan Rangka dan Mesin pesawat terbang....wuiiihhhh....hebat gak.....
"Enggak..."begitu pikirku..
Karena sama sekali tidak terlintas bayangan mau jadi apa saya ini..?
Tiga tahun berlalu,akhirnya saya menyelesaikan sekolah dengan tepat waktu dan sewaktu pulang di acara kelulusan saya mendapat amplop berisi uang Rp 25.000 dan sebuah kemeja batik sebagai hadiah lulusan terbaik yang saya terima dengan PUSH UP terlebih dahulu..
Oo....jadi inget Rogonoto..(desa kecil tempat sekolahku berada).
Seperti apa ya..desa Rogonoto sekarang ?
Ya sudahlah,kita lewati dulu..
Selepas SMK Penerbangan, sayapun masih belum terpikir untuk bekerja di dunia penerbangan..dua tahun berlalu,akhirnya datang teman saya dari Surabaya untuk mengajak bekerja di salah satu maskapai nasional terbesar di Indonesia yang berada di Jakarta..ajakan itu saya tolak dengan halus karena alasan saya tidak ingin meninggalkan kota kelahiran saya.
Ajakan kedua datang,saya tidak bisa menolak lagi..kali ini mengajak bergabung dengan sebuah maskapai BUMN yang berada di Surabaya..dengan melalui beberapa kali test yang saya lalui secara santai karena tidak ada beban buat saya.
Eh..saya diterima untuk ikut training di Jakarta dan teman yang mengajak saya malah tidak masuk seleksi..
Inilah awal dari seorang Teguh yang tidak tahu apa-apa menjadi seperti saat ini..
Thank You God..
Thank you my friend..(Billy Achmanto)..